Sabtu, 23 Mei 2015

Info Wisata : Obyek Wisata Dieng | Berkunjung ke Dieng Plateau Demi Si Anak Gimbal

Dieng merupakan daerah yang cukup populer di Indonesia, memiliki iklim cuaca yang masbodoh dan panorama alam yang cantik membuat siapapun kagum dibuatnya. Sering disebut juga dengan "Negeri Di atas Awan", daratan tinggi Dieng memang memiliki alam yang sangat kaya, terbukti dengan aneka macam jenis sayur mayur bisa tumbuh subur di tanahnya. 

Selain memiliki potensi alam yang baik, ternyata Dieng juga memiliki keunikan lain yaitu wacana sebuah misteri belum dewasa asli Dieng yang memiliki rambut gimbal. Berbeda halnya dengan penyanyi genre Reggae yang identik dengan rambut gimbalnya, dimana pada umumnya rambut dibiarkan memanjang lalu disulam, sehingga memiliki bentuk gimbal yang bulat. Namun khusus anak gimbal Dieng mereka memiliki referensi rambut yang berbeda, dimana rambut pada anak ini memiliki bentuk yang tak beraturan dan saling menempel satu sama lain dimulai pribadi dari kulit kepala  hingga ujung rambut. Masyarakat Dieng biasanya menyebut anak unik ini dengan "Anak Gembel". Keunikan inilah yang membuat nama Dieng Plateau cukup populer di Indonesia, bahkan di kanca internasional. Dimana nama Dieng dimasukkan sebagai salah satu daerah/desa/perkampungan yang memiliki gaya rambut yang unik selain Africa. Sehingga tak heran jikalau banyak turis mancanegara yang datang berkunjung ke tempat ini. 

Penasaran akan potensi alam dan kisah para anak gimbal tersebut, maka saya memutuskan untuk berangkat pribadi dari Jakarta untuk menuju tempat Dieng, Wonosobo. Dimana saya mencoba mengunjungi banyak tempat di Dieng, demi ingin bertemu pribadi dengan belum dewasa tersebut. Kamu dapat simak secara detail wacana pengalaman ini dalam konten artikel dibawah ini.

Pada siang hari ini saya akan mengulas secara detail perihal obyek wisata Dieng atau Berkunjung ke Dieng Plateau demi si anak gimbal. Semoga segala informasinya dapat diterima dan membantu bagi kau atau para pembaca budiman lainnya.

Pendakian Gunung Prau. Pendakian gunung saya lakukan dengan asumsi awal tolong-menolong belum dewasa gimbal tersebut berlokasi disebuah area perkampungan di gunung. Namun ternyata saya salah, tak kami dapati satu perkampungan ataupun anak gimbal di puncak gunung Prau. Perjalanan pun saya lanjutkan dengan turun gunung melalui jalur Dieng. 

Tiba di kawasan wisata Dieng, tujuan pertama ialah mendatangi sentra informasi tempat wisata di Dieng semoga menerima informasi guna sebagai pegangan dalam petualangan kali ini. Berdasarkan informasi yang didapat dari pengurus tempat tersebut, menandakan tolong-menolong belum dewasa gimbal biasanya tersebar di seluruh perkampungan yang ada di Dieng. Bingung harus dimulai mencari dimana, saya pun berjalan tanpa arah ke setiap perkampungan yang ada. Namun sayang, hasil nihil saya dapatkan. Meskipun dari informasinya yang menyebutkan tolong-menolong banyak anak gimbal yang tersebar di perkampungan, nyatanya cukup sulit menemukannya. Setelah menentukan destinasi tujuan perjalanan, maka saya memutuskan untuk datang mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Dieng Plateu dengan keinginan dapat bertemu dengan salah satu anak gimbal. Berikut uraiannya,

  • Plataran Dieng di tempat Candi Arjuna
 merupakan daerah yang cukup populer di Indonesia Info Wisata : Obyek Wisata Dieng | Berkunjung ke Dieng Plateau Demi Si Anak Gimbal
suasana Candi Arjuna
Candi Arjuna merupakan sebuah lokasi tempat untuk sebuah ritual etika bilamana ingin memotong rambut gimbal yang ada pada belum dewasa gimbal. Dikarenakan mengingat banyaknya jumlah anak Dieng yang berambut gimbal, maka pemerintah setempat berinisiatif untuk mengemas ritual tersebut dalam Dieng Culture Festival guna meningkatkan pariwisata Dieng. Dieng Culture Festival umumnya perhelatannya digelar sekali dalam satu tahun, biasanya di lakukan setiap bulan Agustus. Sebelum upacara dimulai biasanya akan diadakan sesembahan dan juga tari-tarian ibarat Tari Rampak, Tari Yakso dan Tari Warog. Namun dikarenakan saya datang bukan bertepatan dengan program wisata budaya Dieng ini, maka keadaan candi tersebutpun sepi akan pengunjung. 
  • Dieng Plateau Theater 

 merupakan daerah yang cukup populer di Indonesia Info Wisata : Obyek Wisata Dieng | Berkunjung ke Dieng Plateau Demi Si Anak Gimbal
tampak depan Dieng Plateau Theater

Terletak tak jauh dari tempat Candi Arjuana, dimana terdapat bangunan yang cukup megah dengan kapasitas 60 bangku. Dieng Platau Theater dibangun oleh pemerintah dan dinas pariwisata setempat guna menyampaikan sarana kemudahan untuk para wisatawan semoga bisa menerima informasi melalui beberapa film dokumenter ibarat yang berjudul Bumi Khayangan Dieng Plateau dengan durasi sekitar 20 menit.
  • Bukit Sikunir
 merupakan daerah yang cukup populer di Indonesia Info Wisata : Obyek Wisata Dieng | Berkunjung ke Dieng Plateau Demi Si Anak Gimbal
view sunrise di Bukit Sikunir
Merupakan obyek wisata di Dieng yang cukup terkenal, pasalnya menjadi spot terfavorit bagi para wisatawan untuk dapat menikmati moment terbitnya Sang fajar/sunrise. Terletak di Desa Sembungan yang berlokasi di atas sebuah bukit, maka tak heran bila desa ini disebut sebagai desa/perkampungan tertinggi di Jawa Tengah. Untuk waktu terbaik dapat menikmati sunrise di Bukit Sikunir sekitar periode antara Juli-Agustus, dimana pada periode tersebut bertepatan dengan animo kemarau, sehingga langit akan bersih tanpa awan mendung dan tidak ada hujan. Selain terdapat Bukit Sikunir, pada tempat lokasi ini terdapat pula sebuah tempat wisata lain yaitu Kawah Cebong dengan memiliki ketinggian sekitar 2.300 mdpl. Cukup tinggi bukan? ya, maka tak heran jikalau banyak yang menyebutnya "telaga di atas awan".
  • Telaga Warna
 merupakan daerah yang cukup populer di Indonesia Info Wisata : Obyek Wisata Dieng | Berkunjung ke Dieng Plateau Demi Si Anak Gimbal
suasana Telaga Warna
Telaga Warna ialah tujuan wisata berikutnya yang saya kunjungi. Dimana memiliki ketinggian sekitar 2000 mdpl dan panorama alam yang cukup cantik berupa hutan yang mengelilingi. Terdapat pula beberapa situs goa yang berada di tempat ini. Menurut mitos para warga setempat di telaga inilah lokasi Kyi Kolodete sering bertemu dengan Kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul. Sehingga tempat ini dikeramatkan oleh para warga, alasannya ialah dianggap sebagai pintu yang menghubungkan pribadi dengan laut Selatan. Kawasan Dieng sebetulnya merupakan tempat pegunungan vulkanik yang masih aktif, sebagai buktinya kepulan asap yang masih beraktifitas pada Kawah Sikidang. Kemudian pada Telaga Warna yang memiliki kandungan sulfur yang sangat tinggi. Maka tak heran bila disekitar telaga ini tercium bau sulfur yang sangat kuat. Kandungan sulfur inilah yang menyebabkan bilamana terkena sinar matahari, maka warna air akan berubah warna, dimana terkadang bermetamorfosis merah, hijau, biru, putih dan lembayung. 
  • Telaga Pengilon

 merupakan daerah yang cukup populer di Indonesia Info Wisata : Obyek Wisata Dieng | Berkunjung ke Dieng Plateau Demi Si Anak Gimbal
telaga pengilon
 merupakan daerah yang cukup populer di Indonesia Info Wisata : Obyek Wisata Dieng | Berkunjung ke Dieng Plateau Demi Si Anak Gimbal
camping di Telaga Pengilon
 merupakan daerah yang cukup populer di Indonesia Info Wisata : Obyek Wisata Dieng | Berkunjung ke Dieng Plateau Demi Si Anak Gimbal
anak daerah lagi kecapean
Terletak bersebelahan dengan Telaga Warna, namun memiliki keunikan tersendiri. Dimana hanya dibatasi oleh daratan pembatas dengan luas sekitar 10 meter saja, namun memiliki perairan yang tak sama dengan Telaga Warna. Bila dalam penjelasan sebelumnya Telaga Warna memiliki air dengan kandungan sulfur yang tinggi, untuk Telaga Pengilon tak memiliki kandungan sulfur atapun bau sulfur yang menyengat. Cukup asing bukan? bagaimana bisa, dengan lokasi yang berdekatan namun memiliki perbedaan. Lucu atau bodohnya saya, tak mengetahui wacana kronologi kedua telaga ini yang dikeramatkan oleh para warga sekitar. Saya tanpa curiga malah berkemah di sekitar Telaga Pengilon ini, rasa asing memang sempat terlintas dalam benak. Pasalnya dari 3 orang warga yang melintas melontarkan pertanyaan yang sama pada saya, yaitu "Mas Camping disitu? Cuma berdua kok berani? ya, dikarenakan saya tak tau apa-apa, saya hanya tersenyum saja. Namun syukur alhamdulillah masih dalam tunjangan Tuhan SWT, tak terjadi hal apapun kala malam itu.

Setelah mendatangi beberapa lokasi wisata Dieng Plateau yang ada, saya masih tak bisa menemukan seoang anak gimbal pun. Rasa pasrah dan lelah menghampiri badan ini, dengan kecewa saya berjalan kearah pos pendakian Patak Banteng, yang sebelumnya menjadi titik start saya untuk mendaki Gunung Prau. Duduk melamun ditepi jalan seraya mencoba mengisi perut dengan makanan khas Dieng yaitu Mie Ongklok dan menunggu angkutan elf, saya malah dikejutkan dengan seorang anak laki-laki berumur sekitar 12 Tahun menyebrang jalan dengan rambut gimbal panjang.

 merupakan daerah yang cukup populer di Indonesia Info Wisata : Obyek Wisata Dieng | Berkunjung ke Dieng Plateau Demi Si Anak Gimbal
mie ongklok

Berteriak dan pribadi mengejar itu ialah respon pertama yang saya lakukan. Ternyata anak tersebut tinggal tak jauh di sebrang pos Patak Banteng. Memiliki nama "Alfarizi", seorang anak laki-laki berparas manis dan lugu. Ternyata ia ialah sosok yang sering saya lihat dibeberapa program stasiun tv swasta. Dalam penuturannya ia mengaku memang beberapa kali diundang dalam program talkshow yang dibintangi oleh pesulap Indonesia ataupun yang dibintangi oleh komedian terkenal Indonesia yang identik dengan kumis ala ikan lele. Menurut pengakuannya terdapat pula beberapa selebriti yang sempat datang berkunjung kerumahnya. Tak heran jikalau ia menjadi icon anak Gimbal Dieng yang telah cukup terkenal.



Berfoto dan berbincang dengan Alfarizi tak kami sia-siakan. Dengan ramah, bocah kecil tersebut menunjukkan untuk makan dan beristirahat di kediamannya. Kembali terkejut saya, dikala ia memperkenalkan adik perempuannya yang juga memiliki rambut gimbal. Ia bercerita bahwa, rambut gimbal yang ia miliki berawal dikala ia sakit demam tinggi dikala berumur 5 Tahun. Anak periang dan aktif tersebut pun, memperkenalkan kakeknya yang juga ikut bercerita wacana asal seruan sejarah anak gimbal Dieng. Bercerita, bercanda dan makan bersama mencairkan suasana siang kami. Alfarizi pun bercerita bahwa ia mempunyai sebuah group Band yang telah mengeluarkan sebuah single yang dapat dilihat dalam youtube. Membeli oleh-oleh khas Dieng yaitu carica yang dijual oleh ibu dari Alfarizi tak lupa sebagai oleh-oleh untuk keluarga dirumah. Merasa senang dan puas dapat bertemu pribadi dengan anak gimbal Dieng, serta menerima sumber informasi yang terpercaya perihal sejarah Dieng Plateau. Mengingat segala potensi yang terdapat di Dieng Plateau, tak mengherankan jikalau menimbulkan daerah ini sebagai tempat wisata di Jawa Tengah terbaik.

 merupakan daerah yang cukup populer di Indonesia Info Wisata : Obyek Wisata Dieng | Berkunjung ke Dieng Plateau Demi Si Anak Gimbal
ketemu juga dengan si Gimbal
 merupakan daerah yang cukup populer di Indonesia Info Wisata : Obyek Wisata Dieng | Berkunjung ke Dieng Plateau Demi Si Anak Gimbal
berfoto ria dengan si Gimbal


*Fakta yang tak banyak diketahui orang wacana Dieng Plateau
  1. Jika diperhatikan pada wajah warga Dieng terdapat sebuah bercak merah pada pipi, menurut seorang warga yang saya temui, ia menuturkan tolong-menolong hal tersebut menjadi penanda bila orang tersebut ialah keturunan asli Dieng. Namun bila menurut kebijaksanaan saya, mungkin saja hal tersebut terjadi alasannya ialah letak Dieng yang cukup tinggi dan bersahabat dengan matahari. Namun itu hanya asumsi saya saja.
  2. Tidak terdapat satu ular pun di tempat Dieng. Menurut penuturan seorang warga, hal tersebut terjadi alasannya ialah adanya sebuah perjanjian Mbah Kolodete dengan Nyi Roro Kidul, yang meminta semoga di tempat ini bebas dari ular.
Melihat segalanya yang tersaji begitu apik dalam Negeri Khawangan Dieng ini membuat beribu ucapan syukur terlontar dari bibir yang penuh dosa ini. Petualangan yang telah dilalui menjadi penambahan wawasan, pengalaman serta pengetahuan  yang tak ternilai harganya. Dalam alam semesta, maka kita akan menerima pencerahan wacana tujuan hidup, dan makna hidup. Renungilah hal tersebut semoga kau dapat menemukan sebuah petunjuk. Hidup ialah memilih, namun untuk memilih yang terbaik, kau haruslah tau siapa terlebih dahulu diri kau yang sebenarnya, apa yang kau perjuangkan, kemana kau ingin pergi dan mengapa kau ingin hingga disana? Barulah kau tau indahnya hidup ini.

Demikianlah ulasan saya kali ini perihal obyek wisata Dieng atau berkunjung ke Dieng Plateau demi si Anak Gimbal. Semoga informasinya dapat dijadikan sumber referensi bagi kau ataupun para pemmbaca budimana dimana pun anda berada.