Rabu, 27 Mei 2015

Info Wisata : Pendakian Gunung Prau Dieng Wonosobo via Patak Banteng

Gunung Prau atau Gunung Prahu sering disebut juga dengan Gunung Dieng, memang memiliki begitu banyak pesona. Hamparan padang savana dan bukit-bukit indah, sehingga banyak orang menyebutnya dengan Bukit Teletubbies. Terletak di tempat dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah membuat cuaca sejuknya dan dinginnya tak perlu dipertanyakan lagi. 

Dieng memang menjadi daratan tertinggi di Jawa Tengah, sehingga cuaca yang masbodoh membuat tanah di tempat ini sangat subur, terdapat aneka macam tanaman sayur ibarat cabai, sawi putih hingga kentang bisa tumbur subur, sehingga menjadi berkah tersendiri bagi para warganya yang lebih banyak didominasi berprofesi sebagai petani. Segala potensi wisata dan bentang alam bisa membuat siapapun kagum dengan tempat Dieng. Ramah tamah dari para warganya terasa hangat ditengah cuaca masbodoh terasa menyentuh kulit. 

Berdiri di puncak prau memang menjadi pengalaman tersendiri yang cukup berharga bagi saya, mengingat ini ialah kali pertama saya mulai melaksanakan pendakian. Terbilang cukup nekat memang melaksanakan pendakian gunung yang dilakukan hanya dua orang saja dan itu pun keduanya masih seorang yang amatir dalam pendakian gunung. Syukur alhamdulillah, masih dalam dukungan Tuhan SWT, semua berjalan lancar tak kurang apapun. Mendatangi Dieng, dengan tujuan utama ingin melihat kecantikan panorama alamnya dan penasaran akan adanya para anak Dieng yang memiliki rambut gimbal, yang sering disebut dengan "Anak Gembel". Kamu dapat membaca secara detail pengalaman mendaki Gunung Prau, dalam konten artikel dibawah ini.

Pada siang hari ini saya akan memaparkan secara detail wacana pendakian Gunung Prau Dieng Wonosobo via Patak Banteng. Semoga informasinya dapat dijadikan sebagai acuan embel-embel bagi kau atau para pembaca budiman dimanapun anda berada.

Gunung Merbabu. Nampak pula dari kejauhan dibalik awan putih Puncak Gunung Slamet dan Gunung Merapi yang terus mengeluarkan kepulan asapnya. Berfoto ialah hal wajib yang dilakukan oleh para pendaki, biasanya mereka mengabadikan moment tersebut dengan view ke arah gunung-gunung tersebut.

 sehingga banyak orang menyebutnya dengan  Info Wisata : Pendakian Gunung Prau Dieng Wonosobo via Patak Banteng
suasana area camping di Puncak Prau
 sehingga banyak orang menyebutnya dengan  Info Wisata : Pendakian Gunung Prau Dieng Wonosobo via Patak Banteng
Puncak Prau
 sehingga banyak orang menyebutnya dengan  Info Wisata : Pendakian Gunung Prau Dieng Wonosobo via Patak Banteng
view Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing

 sehingga banyak orang menyebutnya dengan  Info Wisata : Pendakian Gunung Prau Dieng Wonosobo via Patak Banteng
view Gunung Slamet dan Gunung Merapi
Tak terasa hari mulai siang, suda waktunya saya kembali turun. Namun kali ini saya tak menggunakan jalur sebelumnya, untuk perjalanan turun gunung saya memilih jalur memutar biar tiba di Kawasan Wisata Dieng Plateu. Jalurnya terletak di belakang gunung dan melewati bukit-bukit savana, barulah saya mengerti mengapa banyak orang menyebutnya dengan Bukit Teletubbies. Layaknya ibarat di sebuah tayangan teletubbies memiliki bukit savana yang mengagumkan di kejauhan, menimbulkan jalur ini termasuk sebagai salah satu spot berfoto terfavorite. Dapat dilihat pula view telaga warna Dieng, sungguh mengagumkan warna hijau toscanya jikalau dilihat dari atas. Berjalana turun hingga menemukan area persawahan para warga, menunjukan gotong royong kau telah tiba di bawah. Melakukan pendakian Gunung Prau dan mencicipi adrenalin akan petualangan begitu mengasikkan.

 sehingga banyak orang menyebutnya dengan  Info Wisata : Pendakian Gunung Prau Dieng Wonosobo via Patak Banteng
view Bukit Teletubbies
 sehingga banyak orang menyebutnya dengan  Info Wisata : Pendakian Gunung Prau Dieng Wonosobo via Patak Banteng
turun gunung melalui via Dieng
 sehingga banyak orang menyebutnya dengan  Info Wisata : Pendakian Gunung Prau Dieng Wonosobo via Patak Banteng
indahnya suasana padang savana


*Tips
  • Bawalah jaket yang bisa menahan dingin.
  • Usahakan tiba di puncak sebelum malam tiba, pasalnya guna menghindari angin dingin. 
  • Dikarenakan banyak pohon pinus, maka jangan membuat api di area camping.
  • Infokan pada pos pendaki Patak Banteng, bilamana kau ingin turun gunung di jalur yang lain.
  • Gunakan pada awal tahun di Januari pendakian Gunung Prau di tutup guna mengembalikan fungsinya sebagai cagar alam. Pasalnya untuk Desember khusus menjelang tahun gres pendakian di gunung ini cukup membludak.

Melihat segala potensi alamnya, maka tak diherankan jikalau Gunung Prau cukup populer di kalangan para pecinta alam, terlebih bagi mereka yang pemula dalam pendakian. Gunung ini sering dijadikan tolak ukur kemampuan sebelum mencoba gunung lain dengan jenis track yang lebih sulit.  Untuk tujuan destinasinya berikutnya ialah Wisata Dieng Plateu. Kamu dapat membaca selengkapnya.

Berdiri di puncak Prau menunjukkan suatu keyakinan dalam diri ini. Walaupun gres kali pertama melaksanakan pendakian, namun nyatanya bisa untuk melakukannya. Percaya dan yakin akan kemampuan diri sendiri, maka itulah modal awal yang cukup penting dalam hidup. Pasalnya kalau kau memulai dengan percaya, melangkah dengan penuh keyakinan, maka percayalah kau tak akan pernah kehilangan sebuah harapan. Selalu ingat dalam benak, jangan pernah meremehkan kemampuan diri sendiri. Kalaupun kau tak merasa bahagia dalam hidupmu dikala ini, maka perbaiki lah yang salah dan teruslah melangkah. Janganlah mengalah atas mimpimu, alasannya cita-cita memberikanmu tujuan hidup dan ingatlah Kesuksesan bukanlah kunci Kebahagian, pasalnya Kebahagiaan itu sebenarnya kunci Kesuksesan.

Demikianlah ulasan saya kali ini wacana pendakian Gunung Prau Dieng Wonosobo via Patak Banteng. Semoga gosip yang telah disampaikan dapat diterima dan memiliki kegunaan bagi kau ataupun para pembaca budiman sekalian.