Gunung Salak termasuk salah satu gunung di Indonesia yang cukup terkenal dengan mistis dan banyak sekali kisah mitos yang cukup kental. Seperti banyak gunung yang memiliki aroma mistis yang menyelimuti, misteri gunung salak pun memang telah secara turun temurun dipercaya oleh masyarakat luas.
Taukah kamu, bekerjsama nama gunung salak bukan berasal dari buah salak. Nama gunung tersebut berasal dari bahasa sansekerta yaitu "Salaka" yang memiliki arti "Perak". Gunung salak memang dianggap sakral oleh masyarakat, dikarenakan pada di tempat ini lah petilasan Sang Prabu Siliwangi, pendiri kerajaan Padjajaran. Gunung salak mempunyai catatan beberapa peristiwa penting, yang kian membuat namanya disegani oleh banyak pendaki. Salah satu kejadian yang cukup menghebohkan ialah jatuhnya pesawat sukhoi superjet 100 pada bulan Mei 2012 silam. Konon dari seluruh penumpang yang berjumlah 45 orang, tak ada satupun yang selamat. Penyebab jatuhnya pesawat tersebut, hingga dikala ini tetap menjadi sebuah misteri yang belum terpecahkan. Sebetulnya sudah cukup banyak pesawat yang jatuh di gunung salak, namun mungkin pesawat sukhoi lah yang paling menyedot perhatian khalayak luas. Beberapa kejadian misteri lainnya seputar gunung salak menyerupai sering terdengar bunyi jeritan wanita meminta tolong, konon bunyi itu berasal dari korban pesawat sukhoi. Kemudian sering pula terdengar bunyi gamelan, selain itu masih ada misteri lain berupa kampung setan yang berada di puncak salak. Ada pula penampakan seorang nenek renta yang berjalan sendirian, terdapat pula beberapa wujud penampakan makhluk gaib berupa binatang yang tak lazim.
Seperti yang diketahui pula, bekerjsama untuk mendaki gunung-gunung di Indonesia yang cukup populer perihal keangkerannya, maka haruslah dijaga segala ucapan dan perilaku. Seperti contohnya dalam pendakian gunung salak kali ini pun, percaya atau tidak namun demi keselamatan dari hal-hal yang tak diinginkan sejogyanya haruslah menyerupai itu. Sebagai individual yang memiliki keimanan, tentulah kita percaya bahwa Yang Mahakuasa juga menciptakan alam lain yang dipisahkan ruang dan waktu, oleh karena itu tak perlu memiliki rasa khawatiran yang berlebih selama kita tak berniat macam-macam. Terlepas dari segala catatan kejadian ataupun sejarah mitos yang menyelubungi, gunung salak memiliki sejuta potensi, berupa ekosistem hutan yang masih sangat terjaga dan juga beberapa satwa liar endemik. Satwa yang berada di gunung salak diantara lain menyerupai owa jawa, tringgiling hingga macan tutul. Bahkan dari sederet nama jenis satwa yang mendiami gunung ini, terdapat elang jawa yang berstatus satwa langka. Mengingat eksistensi gunung ini dirasa cukup penting, oleh karena itulah gunung ini ditetapkan daerah Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Gunung salak memiliki ketinggian sekitar 2.211 mdpl, ya memang di Indonesia masih terdapat banyak gunung dengan ketinggian yang lebih dari itu. Namun, bicara perihal jalur trackking pendakian jangan salah, kenyataannya dalam mendaki gunung salak sangatlah menguras stamina dan fisik. Dengan type jalur naik turun melewati beberapa lembah dan terdapat banyak spot-spot jalur yang extream. Sebagai contohnya dari jalur extream tersebut terdapat sebuah jalur yang terputus kira-kira sepanjang 2-3 meter, untuk dapat menyebrang hanya dapat menyebrang menggunakan batang pohon kecil yang sudah tumbang. Menurut kisah warga sekitar, pada titik jalur tersebut yaitu lokasi dimana pesawat naas sukhoi menabrak. Kemudian terdapat juga sebuah jalur dengan sudut kemiringan sekitar 90 derajat, oleh banyak pendaki tanjakan tersebut dinamakan "Tanjakan Iblis". Ditambah dengan lebatnya hutan, tentunya sedikit membuat kesulitan untuk melangkah. Namun tak perlu gentar, mengingat pepatah lama yang mengatakan "Dibutuhkan usaha yang keras, demi hasil yang memuaskan".
Gunung salak sebetulnya memiliki dua buah puncak yang berjulukan "Puncak Salak 1" dan "Puncak Salak 2". Untuk dapat mendaki gunung salak, terdapat beberapa opsi jalur pendakian yang dapat digunakan. Seperti via Jurug Nangka pada sisi utara gunung, jalur ini digunakan bilamana ingin mencapai puncak salak 2. Kemudian untuk menuju puncak salak 1, biasanya menggunakan Cimelati, Sukabumi. Ataupun mampu juga melewati Sukamantri untuk dapat menuju ke dua puncak tersebut. Selain jalur-jalur tersebut, masih terdapat pilihan lain untuk mencapai puncak salak 1 yaitu menggunakan jalur Cidahu, Sukabumi atau juga dapat melalui tempat wisata Kawah Ratu, Gunung Bunder. Bagaimana, penasaran dengan gunung salak? ada baiknya kau baca dahulu dalam konten artikel saya kali ini.
Pada malam hari ini, saya akan mengupas secara detail perihal pendakian gunung salak via Cidahu Sukabumi. Semoga gosip yang nantinya disampaikan, dapat berkhasiat dan bermanfaat bagi kau ataupun para pembaca budiman lainnya.
Gunung salak memiliki ketinggian sekitar 2.211 mdpl, ya memang di Indonesia masih terdapat banyak gunung dengan ketinggian yang lebih dari itu. Namun, bicara perihal jalur trackking pendakian jangan salah, kenyataannya dalam mendaki gunung salak sangatlah menguras stamina dan fisik. Dengan type jalur naik turun melewati beberapa lembah dan terdapat banyak spot-spot jalur yang extream. Sebagai contohnya dari jalur extream tersebut terdapat sebuah jalur yang terputus kira-kira sepanjang 2-3 meter, untuk dapat menyebrang hanya dapat menyebrang menggunakan batang pohon kecil yang sudah tumbang. Menurut kisah warga sekitar, pada titik jalur tersebut yaitu lokasi dimana pesawat naas sukhoi menabrak. Kemudian terdapat juga sebuah jalur dengan sudut kemiringan sekitar 90 derajat, oleh banyak pendaki tanjakan tersebut dinamakan "Tanjakan Iblis". Ditambah dengan lebatnya hutan, tentunya sedikit membuat kesulitan untuk melangkah. Namun tak perlu gentar, mengingat pepatah lama yang mengatakan "Dibutuhkan usaha yang keras, demi hasil yang memuaskan".
Gunung salak sebetulnya memiliki dua buah puncak yang berjulukan "Puncak Salak 1" dan "Puncak Salak 2". Untuk dapat mendaki gunung salak, terdapat beberapa opsi jalur pendakian yang dapat digunakan. Seperti via Jurug Nangka pada sisi utara gunung, jalur ini digunakan bilamana ingin mencapai puncak salak 2. Kemudian untuk menuju puncak salak 1, biasanya menggunakan Cimelati, Sukabumi. Ataupun mampu juga melewati Sukamantri untuk dapat menuju ke dua puncak tersebut. Selain jalur-jalur tersebut, masih terdapat pilihan lain untuk mencapai puncak salak 1 yaitu menggunakan jalur Cidahu, Sukabumi atau juga dapat melalui tempat wisata Kawah Ratu, Gunung Bunder. Bagaimana, penasaran dengan gunung salak? ada baiknya kau baca dahulu dalam konten artikel saya kali ini.
Pada malam hari ini, saya akan mengupas secara detail perihal pendakian gunung salak via Cidahu Sukabumi. Semoga gosip yang nantinya disampaikan, dapat berkhasiat dan bermanfaat bagi kau ataupun para pembaca budiman lainnya.
gunung gede pangrango. Indah dengan samar-samar awan putih mengelilingi. Namun terdapat sebuah makam Raden Kh Moh Hasan bin R Kh Bahyudin Praja Kusuma atau yang dikenal juga dengan Mbah Salak. Beliau merupakan keturunan Wali dari Syech Sunan Rochmat, Eyang Prabu Kian Santang, putra dari Sri Baginda Maharaja, Sang Penguasa Jawa Barat. Perihal kisah yang menceritakan bekerjsama ditempat itulah sang mbah salak dimakamkan. Namun terdapat pula versi lain yang menyebutkan, bahwa itu bukanlah makam melainkan sebuah lokasi yang digunakan untuk bertapa semasa hidupnya. Sempatkan berziarah ke makam tersebut, mengirimkan doa untuk beliau.
|