wisata goa gajah, Bali.  | pohon pinus banyak terdapat dikaki gunung |  | menu sate lilit ketika makan malam |  | menuju pos ke-2 | Saat mendaki Gunung Agung para pendaki wajib ditemani oleh seorang pemandu dikarenakan memang hutan digunung ini masih sangat lebat dan banyak terdapat pecahan-pecahan jalan yang membuat para pendaki gundah dan risikonya tersesat. Untuk mendaki Gunung Agung memang para pendaki tidak dikenakan biaya retribusi atau biaya simaksi, dimana para pendaki hanya cukup membayar jasa guide saja sekitar Rp. 675.000 untuk 9 orang (harga tersebut ketika aku mendaki di bulan Desember 2015).
Pada umumnya para pendaki akan membagi 2 waktu pendakian yaitu dengan start awal hingga hingga di pos ke-2 dan juga lanjut dari pos ke-2 eksklusif ke puncak agung 2 dan 1. Para pendaki biasanya akan membuka tenda pada pos ke-2 untuk istiirahat dan makan kemudian akan lanjut perjalanan di dini hari alasannya yakni biasanya mereka ingin mengejar bonus menyaksikan sang fajar muncul ketika sunrise di puncak agung 1.  | menuju puncak 2 |  | puncak agung 2 |  | menuju puncak 1 |  | puncak agung 1 |
|  | para pendaki asal Bali beribadah sebagai ucapan syukur |
Sedikit tips untuk anda yang akan melaksanakan pendakian Gunung Agung, anda harus membawa banyak air minum dan anda juga dituntut harus mampu memanage penggunaan air minum hingga nanti ketika anda turun gunung. Kemudian janganlah lupa untuk membawa peralatan penerangan menyerupai senter, headlamp atau foglamp yang dapat menembus hujan ataupun kabut.
Bagi anda yang suka dengan berpetualang dan acara outdoor, aku rekomendasikan untuk anda semoga dapat mencoba eksklusif menaklukkan gunung ini serta dapat mencicipi eksklusif kepuasan sensasi ketika berada di puncak agung.
 | pengalaman seru di puncak agung | Sebuah pesan moral yang aku dapat dari pengalaman ini yakni ketika berada di puncak, kau akan merasa begitu akrab dengan Tuhan. Kemudian mencicipi begitu kecilnya, dibandingkan kebesaran-Nya. Dengan begitu kau dapat mensyukuri atas nikmat yang kau punya ketika ini dan cobalah berhenti untuk mengeluh.
Demikianlah ulasan aku kali ini perihal wisata gunung tertinggi di Bali atau pendakian trekking Gunung Agung. Semoga dapat bermanfaat dan membantu bagi anda yang ingin mendaki gunung ini.
Wisata Gunung Argopuro atau Pendakian Gunung Argopuro Situbondo via Baderan, merupakan gunung yang berada dalam kompleks Pegunungan Iyang. Gunung Argopuro ialah sebuah gununug berapi yang kini sudah tak aktif lagi.
Gunung Argopuro memiliki ketinggian yang tak terlalu tinggi sekitar 3.088 mdpl. Namun untuk mendaki hingga puncak memakan waktu yang panjang. Tak heran, alasannya ialah memang Gunung Argopuro merupakan trek terpanjang di pulau Jawa sekitar 63 Km. Menurut mitos masyarakat sekitar gunung ini termasuk salah satu gunung yang menakutkan alasannya ialah mistisnya, konon puncak Gunung Argopuro merupakan daerah tinggal Dewi Rengganis (adik dari Nyi Roro Kidul). Oleh alasannya ialah itu puncak gunung ini diberi nama Puncak Rengganis. Sebetulnya terdapat 2 buah puncak pada gunung ini yaitu Puncak Rengganis dan Puncak Argopuro.
Pendakian gunung ini memang para pendaki dituntut untuk ekstra dalam pendakian, selain fisik dan mental serta materi logistik yang cukup alasannya ialah butuh minimal 4 hari lamanya mendaki. Untuk mendaki gunung ini dapat melewati 2 jalur, yaitu via desa Bremi atau desa Baderan. Kemudian dalam kesempatan kali ini saya akan mencoba mengulas perihal pendakian Gunung Argopuro menggunakan jalur desa Baderan lalu jalur turun melalui via desa Bremi. Sebelum lanjut kau juga dapat membaca pendakian puncak tertenggi di Bali.
Pada sore sari ini saya mencoba mengulas perihal wisata Gunung Argopuro atau pendakian Gunung Argopuro Situbondo via Baderan. Semoga dapat berkhasiat bagi anda yang ingin mencoba tantangan menginjakkan kaki di Puncak Rengganis. Wisata Gunung Argopuro atau Pendakian Gunung Argopuro Situbondo via Baderan  | danau taman hidup | Untuk menuju titik awal, kalau kau berdomisili di Jakarta. Kamu dapat menggunakan kereta api dengan mengambil rute Jakarta-Malang-Jember-Situbondo. Setibanya di Situbondo kau eksklusif menuju terminal Situbondo dan menggunakan jasa ojek untuk menuju desa Baderan dengan biaya sekitar Rp. 70.000.
Sesampainya kau di pintu pos pendakian Baderan, kau diharuskan membayar simaksi sebesar Rp. 20.000/hari. Kemudian ibarat biasa kau akan di briefing oleh pengelola setempat atau rangger sebelum mulai mendaki. Untuk mendaki gunung ini memang diharapkan mental serta pengetahuan medan yang akan dilalui, oleh alasannya ialah itu bagi para pendaki pemula sebaiknya didampingi oleh pendaki yang lebih senior (sudah mengetahui navigasi). Catatlah titik-titik kordinasi jalur yang kau akan gunakan. Untuk meminimalis hal yang tak diinginkan.
 | peta jalur pendakian argopuro |
Sebetulnya ada alternatif lain untuk mendaki Gunung Argopuro yaitu dengan menggunakan ojek warga sekitar dengan biaya sekitar Rp. 150.000/orang, maka kau akan diantar hingga Pos mata air 1. Jika ditempuh dengan berjalan kaki membutuhkan waktu sekitar 12 jam perjalana, tapi biar lebih mencicipi sensasi saya memilih untuk berjalan kaki saja.
 | pos pendakian bederan | Sebelum menuju puncak, kau diharuskan mengikuti jalur yang sudah ditentukan dengan melewati beberepa pos pendakian ibarat Pos mata air 1 & 2, Sungai Qolbu, Cikasur dan Cisentor. Dengan tektur trek yang terdiri dari tanah, pasir, akar pepohonan dan bebatuan besar hingga batuan kapur.
Perjalanan dari Pos mata air 1 menuju Pos mata air 2 membutuhkan waktu sekitar 4 jam perjalanan dan akan melewati perbukitan. Dengan cuaca yang cukup hambar serta hari mulai gelap dan terlalu berbahaya untuk tetap melanjutkan perjalanan, oleh alasannya ialah itu saya memutuskan untuk berkemah di punggungan erat mata air 2.  | istirahat dan persiapan untuk buka tenda | Keesokan pagi sekitar pukul 08.00, saya bergegas untuk melanjutkan perjalanan untuk menuju Pos Sungai Qolbu dengan lama perjalanan sekitar 2 jam. Sesampainya di Sungai Qolbu, kau dapat beristirahat untuk menyegarkan badan. Air sungai yang sangat jernih dan alami serta pemandangan alam sekitar bisa membius kau akan keindahannya.
Sesudah beristirahat, saya kembali bersiap untuk melanjutkan perjalanan menuju pos selanjutnya yaitu savana Cikasur. Dengan trek landai yang akan melewati hutan yang cukup rindang serta rumput ilalang yang cukup tinggi. Untuk menuju savana tersebut membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam perjalanan, kalau tak ada kabut pemandangan savana dari kejauhan sangatlah indah. Jika kau beruntung kau dapat menemukan monyet hitam bergelantungan dipepohonan dan bahkan terkadang akan muncul burung merak berumur cukup bau tanah dengan bulu dan ekor yang sangat anggun.
 | padang savana |  | savana cikasur |  | berfoto ria | Konon pada jaman Belanda, di Cikasur terdapat sebuah lapangan terbang dan hingga dikala ini pun pondasi-pondasi bekas bangunan tersebut dapat dilihat. Beredar pula sebuah cerita, dimana para pendaki dapat mendengar jeritan gaib yang dipercaya berasal dari para pekerja yang dipaksa untuk menguburkan diri pada parit yang mereka gali sendiri.
Kemudian saya kembali mulai perjalanan kembali untuk menuju Cisentor dengan lama perjalanan sekitar 4 jam. Sebelum hingga Cisentor kau akan melewati sebuah hutan berjulukan Hutan Setan, pada hutan tersebut banyak ditumbuhi tumbuhan beracun setinggi mata kaki berupa tumbuhan berduri. Pada trek kali ini tidak terlalu menanjak dan hanya melewati dua buah bukit. Sesampainya diujung bukit ke dua dan menyusuri lereng gunung serta sungai maka kau akan hingga di Cisentor.
Setelah hingga Cisentor dan hari pun mulai malam, saya kembali berkemah. Cisentor merupakan area berkemah terbaik, alasannya ialah pada area tersebut terdapat sebuah pedoman sungai kecil yang airnya dapat diminum dan terdapat tumbuhan selada air yang dapat dimakan.
 | aliran sungai |  | selada air | Keesokan pagi sekitar pukul 09.00, bergegas kembali berjalan untuk menuju puncak dengan lama perjalanan sekitar 4-5 jam yang akan melewati sebuah daerah berjulukan Rawa Embik. Sebelum puncak kau dapat menaruh tas cariel pada sebuah pohon besar. Lalu kau dapat menaiki puncak Gunung Argopuro 1 berjulukan Puncak Rengganis. Beredar kembali sebuah dongeng dikala kau berada disini, kau dapat mencium aroma wangi-wangian dan betul kebetulan saya mengalami hal tersebut.  | puncak rengganis | Puas berfoto ria dan menikmati keindahan Puncak Rengganis yang sangat populer dikalangan pecinta alam dan para pendaki. Saya kembali melanjutkan perjalanan ke Puncak Argopuro dengan lama perjalanan sekitar 1 jam. Setelah hingga di Puncak Argopuro saya kembali menghentikan perjalanan sekedar untuk menikmati bonus pemandangan dari Gunung Argopuro dan beristirahat.  | puncak argopuro | Setelah puas menikmati keindahan alam dan kebesaran Sang Pencipta, saya kembali bergegas untuk mengejar waktu untuk turun di Danau Taman Hidup. Melewati trek dengan kontur ibarat akar pepohonan, bebatuan dan pasir dengan lama perjalanan sekitar 5 jam.
 | danau taman hidup |  | berfoto dulu di danau | Sesampainya di Danau Taman Hidup dengan cuaca yang hambar dan malam yang cerah, saya kembali berkemah. Keesokan pagi sekitar pukul 10.00, saya kembali lakukan perjalanan turun menuju desa Bremi. Setelah melewati pemandangan yang cantik dan trek yang cukup panjang serta melelahkan, maka sampailah di Pos pendakian Bremi dengan lama perjalanan sekitar 4-5 jam. Usailah sudah pengalaman seru dan perjalanan panjang yang menguras fisik serta emosi untuk dapat mengexplore Gunung Argopuro.  | pos pendakian bremi | Segala tahapan dan proses panjang demi hasil yang memusakan telah dilalui. Hal tersebut membuat teringat akan kehidupan yang terkadang membutuhkan proses dan menerima segala sesuatu dengan singkat, rasanya merupakan hal yang mustahil. Kemudian kalau melihat dari kejauhan Gunung Argopuro serta dibalik cerita-cerita yang beredar, seyogyanya biar kita dapat berkaca diri perihal apa yang dapat kita sombongkan dibalik kebesaran dan kehendak Sang Pencipta? Selalu bersyukur terhadap semua yang telah diberikan dan jadikan itu sebagai motivasi dalam hidup untuk tetap melangkah maju kedepan.
Demikian ulasan saya kali ini perihal wisata Gunung Argopuro atau pendakian Gunung Argopuro Situbondo via Baderan. Semoga dapat menambah wawasan perihal aneka destinasi wisata yang ada di tanah nusantara kita.
Gunung Merbabu merupakan salah satu gunung yang cukup populer di kalangan para pecinta alam. Gunung merbabu ialah gunung berapi, tercatat bahwa gunung ini telah meletus sebanyak 2 kali pada tahun 1560 dan 1797. Kemudian pada Oktober-November 2015, puncak gunung merbabu sempat terbakar. Kabarnya kerusakan diakibatkan oleh kebakaran tersebut cukup luas, namun setelah kerja keras para relawan hasilnya api mampu dipadamkan. Sebagai gunung populer yang berada di pulau Jawa, khususnya di daerah Jawa Tengah, maka tak diherankan jikalau wisata gunung merbabu selalu ramai diserbu oleh para pendaki, terlebih kala waktu libur tiba.
pendakian gunung argopuro dan wisata kawah ijen.  | pos lembah lempong | Setelah melewati Lembah Lempong, kau akan menuju ke tempat berikutnya yaitu "Lembah Gosong", dengan suasana yang hampir serupa. Tekstur tanah yang sudah mulai menanjak namun tak terlalu terjal dan pepohonan pinus masih setia menemani. Kemudian bila kau telah hingga di Lembah Gosong, kau masih diharuskan untuk menuju 2 titik cek point selanjutnya yaitu "Lembah Cemoro" dan "Lembah Ngerijan", sebelum menuju pos ke-2. Setibanya kau di pos ke-2 atau yang biasa disebut juga dengan nama "Lembah Mitoh", kau dapat beristirahat sambil mengisi persediaan air minum yang telah disediakan berupa dua drum besar. Pada titik ini, jalur sudah mulai menanjak lumayan terjal, namun tak perlu khawatir sudah dibuat oleh pihak pengelola jalur berbentuk zig-zag yang cukup landai dan juga tali tambang. Sehingga cukup membantu kau untuk melewatinya. Titik selanjutnya ialah "Lembah Singo" yang kemudian akan berujung menuju "Lembah Manding". *Sedikit tips, jikalau kau akan memasuki daerah Lembah Manding biasanya para pendaki diwajibkan ucapkan salam. Ya, memang terdengar menyerupai mitos belaka. Namun sebagai mahkluk ciptaanNya, tentulah kita mempunyai keyakinan bahwa ada mahkluk lainnya selain insan bukan? maka tak ada salahnya jikalau kita tak bersikap sombong dan saling menyapa. Baiklah, mari kita kembali pada jalur pendakian kita. Setelah melewati Lembah Manding, kau akan tiba di pos bayangan yang biasa disebut dengan nama "Pos Bendera". Mengapa disebut pos bayangan? dan mengapa dinamakan pos bendera? ya, menyerupai yang kau ketahui di beberapa jalur pendakian gunung memang sering didapati sebuah tempat atau lokasi yang sering digunakan sebagai pola atau tolak ukur jarak. Nah, pada gunung merbabu ini pun, terdapat hal yang sama. Pos bendera meruppakan tanah lapang yang tidak terlalu luas dan terdapat banyak bendera berwarna-warni yang menghiasi tempat tersebut, pos ini sebetulnya tak ada dalam peta jalur pendakian via swanting. Namun keberadaannya dikenal cukup penting, alasannya itu membuktikan sebenarnya para pendaki sudah bersahabat dengan puncak gunung merbabu. Saat berada di pos bendera, nampak kejauhan gagahnya gunung merapi mengintip dibalik awan, membuat mata seakan tertuju padanya. Selepas kau dari pos bendera, kau akan menjumpai pos ke-3 atau yang dikenal juga dengan nama "Dampo Awang". Dengan suasana tanah lapang (space camp) yang biasa dipergunakan untuk membuka tenda. Dikarenakan hari mulai gelap dan keadaan fisik dan stamina yang sudah menurun, maka saya memutuskan untuk berkemah disini. Faktor lainnya yang mendukung pos Dampo Awang sangat ideal untuk berkemah ialah terdapatnya sebuah mata air, namun diharuskan turun sebentar terlebih dahulu. Selain itu, di titik cek point ini sudah tidak terdapat pepohonan yang badan alasannya sudah mencapai ketinggian sudah lumayan tinggi. Sehingga kau dapat mendirikan tenda dengan bentuk tepat tanpa terhalang oleh akar pepohonan.  | pos bendera |  | berfoto di pos bendera dengan background Gunung Merapi |  | pos dampo awang |  | senja di dampo awang |
Keesokan hari sekitar pukul 04.00 dini hari, saya mulai mempersiapkan diri dan membawa perbekalan secukupnya untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak suwanting. Karena memang saya bertujuan untuk mengejar summit attack. Barang lainnya menyerupai pakaian, sleeping bag, carriel dan lain-lainnya dapat diletakkan dalam tenda pada pos ke-3 ini. Siapkan alat penerangan menyerupai senter dan head lamp untuk menerangi jalan nantinya. Untuk menuju puncak suwanting, sebelumnya kau akan melewati tiga buah bukit sabana yang bagus nan elok. Sepanjang mata memandang terhampar luas rumput hijau yang nyiur melambai tertiup angin layaknya sedang berdansa. Akan tetapi, jikalau kau datang pada ekspresi dominan kering biasanya rumput-rumput tersebut menjelma kekuningan. Ah, namun menurut saya itu bukanlah perkara besar tetap saja membuat mata tak mampu terpejam dan bibir berdecap kagum. Setibanya di puncak suwanting, saya sempatkan beristirahat sejenak sambil menikmati panorama bagus yang telah disediakan oleh alam.  | sabana ke-1 |  | sabana ke-2 |  | puncak suwanting |
Sepuasnya menikmati apa yang tersaji di puncak swanting, saya bergegas melanjutkan perjalanan untuk menuju puncak Triangulasi. Sebelum tiba di puncak triangulasi, kembali bukit sabana seakan membuat mata terhipnotis tak mampu berpaling dari keindahannya. Ya, memang jalur untuk menuju ke tiga puncak merbabu ini, terkenal dengan tiga bukit sabana yang hamparan rumputnya sangat menawan hati. Mengabadikan moment dalam bentuk foto, tentulah menjadi hal yang sangat wajib. Berselfie ria, saya rasa itu menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh para pendaki, tak terkecuali saya. Setelah melewati puncak triangulasi, terdapat pula jalur untuk turun gunung menuju jalur Selo dan jalur Wekas. Jika kau ingin melaksanakan pendakian melintas, tidak ada salahnya kau mencobanya. Rasanya kian lengkap pengalaman kau mendaki di gunung merbabu. Namun alasannya pada awalnya saya tidak mempunyai planning untuk itu dan hampir semua barang-barang ditinggal pada tenda yang berada di pos ke-3 sebelumnya. Sehingga saya tidak melaksanakan hal tersebut. Rasanya cukup disayangkan juga, namun apa boleh buat maka saya lanjutkan perjalanan saya untuk menuju puncak terakhir gunung merbabu yaitu puncak kenteng songo. Pada kenteng songo terdapat beberapa kerikil yang memiliki cekungan dibagian tengahnya, konon menurut para warga sekitar kerikil tersebut sangat dikeramatkan. Pemandangan di puncak kleteng songo begitu bagus dengan panorama alam dan awan putih yang begitu luas tak terhalang apapun. Seakan membuat diri ini mengucap rasa syukur terhadap Sang Khalik, atas segala kebesaranNya.  | indahnya panorama Merbabu |  | puncak triangulasi |  | puncak kentheng songo |
Melihat dari kejauhan gunung merbabu seraya kembali pulang, terbesit dalam benak akan anugerah Yang Mahakuasa yang Maha Esa. Hanya ucapan syukur tiada henti yang terucap dari verbal yang penuh dosa ini. Semoga segala pengalaman yang telah di dapat selama menginjakkan jemari kaki di gunung merbabu, akan terus saya ingat dan sejogjanya dapat menjadi sebuah perubahan nyata atas segala sikap dan perilaku selama ini. Demikianlah ulasan saya kali ini wacana pendakian gunung merbabu via jalur suwanting atau rute swanting. Semoga kiranya dapat diterima dan dijadikan sumber referensi, bagi kau ataupun para pembaca budiman lainnya.
Gunung Gede Panggrango atau yang dikenal juga dengan nama "Taman Nasional Gede Pangrango" merupakan destinasi wisata populer yang berada di daerah Bogor, Jawa Barat. Tak heran kalau waktu libur telah tiba maka daerah taman nasional ini semoga diserbu oleh para wisatawan. Umumnya para wisatawan tersebut datang dari banyak sekali daerah, tak terkecuali Jakarta. Mungkin alasannya ialah kanal dan rute perjalanannya yang tak terlalu jauh, sehingga membuat antuasiasme para warga ibu kota untuk datang berlibur sangatlah besar.
Masuk sebagai salah satu tempat wisata Bogor, sehingga membuat nama gunung gede pangrango kian populer. Meskipun demikian, pada bulan Agustus 2016 pihak Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menutup kanal pendakian selama satu bulan lamanya. Mengapa demikian? ya, memang menurut pengelola mereka mengakui bahwa terdapat dua faktor utama yang diharuskan menutup sementara aktifitas pendakian gunung gede pangrango. Alasan tersebut diantaranya alasannya ialah pihak pengelola mengakui adanya kekurangan tenaga pengawas untuk mengawasi para wisatawan pada demam isu tersebut, dimana pada bulan Agustus yang lalu bertepatan dengan libur Hari Raya. Kemudian alasan lainnya ialah pihak pengelola akan melaksanakan beberapa perbaikan terhadap fungsi ekosistem dari taman nasional ini sebagai mana mestinya. Sehingga kelak akan memudahkan dan menawarkan kenyamanan terhadap para wisatawan yang datang. Pendakian Gunung Merbabu Demikianlah ulasan saya kali ini wacana pendakian gunung gede pangrango via jalur Cibodas atau rute Cibodas. Semoga kiranya pengalaman saya dapat dijadikan sumber acuan bagi kau atau para pembaca budman lainnya, yang ingin mencoba untuk mulai mendaki gunung gede.
Gunung Slamet menyerupai yang telah banyak diketahui, sebetulnya merupakan sebuah gunung dengan memiliki puncak tetinggi di Jawa Tengah. Bahkan puncak slamet tercatat pula menduduki posisi ke-2 setelah puncak Semeru, sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa. Sungguh menarik bukan?
Seperti halnya pada gunung lainnya yang kerap kali diselimuti oleh kisah misteri ataupun mitos masyarakat sekitar, tak terkecuali dengan gunung slamet pun demikian. Dengan banyaknya kisah yang beredar membuat ciut nyali sebagian orang yang kemudian enggan untuk mencoba mendaki gunung ini. Sejogjanya, sebagai insan beragama memang kita mempercayai alam lain selain alam dunia ini. Namun, janganlah hal tersebut mengubah persepsi teladan pikir kita sebagai makhluk modern. Yang terpenting yaitu tetap menjaga perilaku dan tutur kata dimana pun berada, dan selalu berusaha ingat dan mendekatkan diri padaNya. Sesungguhnya mengutip Hadist Nabi, bahwa "Tiada daya upaya dan kekuatan dari Allah". Terlepas dari sisi mistis yang mewarnai gunung slamet, mungkin yang menjadi hal positifnya yaitu dari beredarnya cerita-cerita tersebut, para pendaki menjadi sadar yang mengharuskannya ia untuk tetap melestarikan dan menjaga alam tempat gunung slamet.
Memang terdapat banyak versi yang beredar mengenai misteri gunung slamet hingga ketika ini. Beberapa misteri tersebut diantara lain yaitu terdapat dua buah pohon besar, konon dipercaya sebagai pintu masuk untuk menuju kerajaan gaib. Selain itu pada jalur Bambangan juga terdapat sebuah pos pendakian ke-4 yang terkenal sebab keangkerannya, sehingga para pendaki dilarang untuk berkemah disekitar pos tersebut. Pos ke-4 ini berjulukan "Samarantu", yang memiliki arti Samar 'Tak terlihat' dan Hantu 'Makhluk halus'. Nama tersebut seakan menjadi pertanda, sebetulnya tak boleh siapapun berkemah pada titik tersebut, yang konon dipercaya akan mengalami banyak gangguan pada malam hari ketika berkemah pada pos tersebut. Selain misteri yang terdapat pada jalur Bambangan, ternyata jalur lain pun terdapat kisah misteri lainnya menyerupai ketika melalui jalur Guci. Dimana konon terdapat makhluk insan kerdil, para warga percaya bahwa dahulu terdapat pendaki yang tersesat di gunung slamet hingga tak mampu turun kembali. Kemudian ia bertahan hidup dengan memakan dedauan dan lambat laun tubuhnya mulai menciut perlahan-lahan dan kehilangan perilakunya sebagai seorang manusia. Para warga percaya, ketika sedang berkemah pada jalur Guci dan kemudian ada beberapa materi logistik hilang taupun habis dimakan tanpa ada yang menyadari, maka mahkluk kerdil tersebutlah yang memakannya.
Selain itu pada jalur Guci terdapat pula sebuah mata air, bilamana ingin mengambil air di plawangan tersebut para pedaki diharuskan meminta ijin dan membaca-bacaan tertentu. Kemudian terdapat pula sebuah gerojokan guci yang terdapat pada lereng gunung slamet, yang selain dijadikan sebagai tempat wisata, tempat ini konon sering juga dijadikan sebagai tempat untuk melatih ilmu kanuragan ataupun persugihan. Ya, pasalnya gunung slamet juga dipercaya sebagai salah satu lokasi untuk menerima kekayaan secara singkat atau yang sering disebut dengan persugihan. Dimana terdapat seekor siluman berjulukan Naga Cerek yang bersemayam dibalik gerojokan tersebut. Biasanya bagi orang yang menginginkan persugihan, mereka meminta perlindungan pada sang juru kunci yang akan memberikan permintaannya pada Naga Cerek dengan imbalan menawarkan salah satu nyawa anggota keluarga dari orang yang meminta pertolongan dari siluman tersebut. Itulah sedikit gambaran wacana kisah misteri gunung slamet, yang seakan menyelimutin gunung tersebut akan keangkerannya. Percaya atau tidak? dikembalikan lagi pada para pembaca sekalian.
Gunung Slamet merupakan sebuah gunung berapi dengan memiliki ketinggian puncak sekitar 3428 mdpl, yang tercatat pernah meletus pada tahun 1999 dan 2009. Untuk dapat mendaki gunung slamet terdapat beberapa rute atau jalur pendakian yang dapat ditempuh. Diantaranya yaitu melalui jalur Guci Tegal, jalur Jurangmangu, jalur Baturraden, jalur Kaliwadas Brebes, jalur Kaligua Bumiayu, jalur Dukuhliwung, jalur Bambangan dan jalur Dipajaya yang gres dibuka pada tahun 2013. Akan tetapi dari semua jalur yang ada, rute Bambangan merupakan jalur terfavorite bagi para pendaki yang ingin mendaki ke puncak slamet. Pasalnya jalur ini merupakan jalur tersingkat sebab sudah berada hampir diketinggian sekitar 1502 mdpl. Oleh sebab itu pada 17/08/2016, saya mencoba membulatkan tekat biar dapat menginjakkan kaki pada puncak tertinggi di Jawa Tengah, dengan menggunakan jalur ini. Dengan tujuan untuk dapat menikmati segala keindahan panorama alamnya yang masih sangat asri dan dapat melihat pribadi kaldera atau kawah besar pada puncaknya. Terlebih lagi dengan bertepatan Hari Kemerdekaan Indonesia, dan rasanya ingin sekali mencoba merayakannya di atas puncak slamet. Bagaimana tertarik untuk dapat mendaki gunung slamet juga? namun sebelumnya, ada baiknya kau dapat membaca terlebih dahulu konten artikel saya berikut ini.
Pada siang hari ini saya akan memaparkan secara detail perihal pendakian Gunung Slamet via jalur Bambangan Purbalingga. Semoga kiranya dapat memiliki kegunaan dan membantu bagi kau ataupun para pembaca budiman lainnya, yang ingin mencoba mendaki gunung slamet.
Pendakian Gunung Gede Pangrango via Cibodas dan Wisata Gereja Ayam. Pendakian Gunung Merbabu dan Pendakian Gunung Argopuro Demikianlah ulasan saya kali ini perihal pendakian Gunung Slamet via jalur Bambangan Purbalingga. Semoga gosip yang telah disampaikan dapat dijadikan sumber tumpuan bagi kau atau para pembaca budiman lainnya, wacana aneka macam info tempat pariwisata di Indonesia.
Gunung Cikuray merupakan salah satu gunung yang terdapat pada kota Garut, gotong royong mirip yang telah diketahui di Garut, selain Cikuray masih terdapat dua gunung lainnya mirip Gunung Papandayan dan Gunung Guntur. Di kalangan para pecinta alam, biasanya mereka sering menyebut rangkainan pegunungan ini dengan istilah "Paguci" yang artinya Papandayan-Guntur-Cikuray. Mungkin dikarenakan lokasinya yang memang saling berdekatan. Maka tak mengherankan, jikalau banyak dari para pendaki yang melaksanakan double summit dengan mendaki dua gunung dalam satu kurun waktu.
Salah faktor yang mengakibatkan gunung cikuray selalu ramai dengan para pendaki, adalah alasannya lokasinya yang tak begitu jauh dari sentra ibu kota Jakarta dan juga kota-kota sekitarnya, mirip Tasik dan Bandung. Selain lokasinya, tekstur jalur track cikuray juga mengakibatkan daya tarik tambahan. Pasalnya menurut banyak para pendaki, yang telah mendaki gunung cikuray ini memiliki kategori yang cukup extream. Terlebih bagi seorang pemula, mirip halnya saya. Sehingga banyak dari mereka yang menyebutnya dengan istilah track "Dengkul ketemu kepala", yang mempunyai arti jalur yang mempunyai sudut kemiringan hampir sekitar 90 derajat, Dikarenakan bentuk gunung cikuray memang ibarat kerucut besar. Gunung Cikuray memiliki puncak ketinggian sekitar 2.818 mdpl, dengan ketinggian itulah maka cikuray dinobatkan sebagai gunung tertinggi ke empat di Jawa Barat setelah Gunung Ceremai dengan 3.078 mdpl, Gunung Pangrango dengan 3.019 mdpl dan Gunung Gede dengan 2.985 mdpl.
Gunung cikuray, mirip halnya gunung lainnya di Indonesia yang diselimuti oleh misteri dan tak jarang dikaitkan dengan mitos-mitos mistis/magis. Sama mirip gunung lainnya, gunung cikuray pun pernah menorehkan sedih yang mendalam, perihal catatan kelam hilangnya seorang pendaki berjulukan Reni asal Cipondoh, Tanggerang pada Desember 2009 silam. Tanpa maksud hati ingin membuka luka lama tersebut, namun hal faktual yang dapat dipetik adalah biar selalu mawas diri dan waspada dimana pun berada. Terlepas dari unsur mistis, seyogyanya memang sebagai makhluk beragama, tentu saja kita percaya dengan adanya dunia lain. Namun tak perlu di ambil pusing, tentulah jikalau bersikap sewajarnya dan sopan/tak arogan. Pastinya tak akan ada yang harus ditakutkan. Dengan segala keindahan panorama alam dan juga jalur pendakian yang menantang, membuat gunung cikuray termasuk gunung favorite bagi para pendaki, meskipun banyak dari mereka yang mengaku bukan kala pertama kali mendaki gunung ini.
Untuk menuju puncak cikuray terdapat beberapa opsi jalur atau rute pendakian yang dapat dipilih, diantaranya mirip jalur Cikajang, Bayombong, Cilawu/Pemancar. Kemudian khusus jalur Cikajang, menurut isu merupakan jalur yang paling landai untuk dilalui, namun merupakan terpanjang diantara jalur lainnya. Sedangkan untuk jalur Bayombong, merupakan jalur terpendek namun termasuk jalur yang paling sulit dan terjal. Kemudian untuk jalur Cilawu merupakan jalur terfavorite dengan melalui jalur Pemancar. Sebetulnya pada Cilawu terdapat pula beberapa titik lainnya yang dapat digunakan mirip bersahabat gerbang pintu masuk perkebunan Dayuehmanggung, Patrol dan Kiara Janggot yang merupakan jalur gres dibuka pada awal Januari 2016 untuk pendakian. Bila menggunakan Dayuehmanggung atau Patrol, kedua jalur ini nantinya akan bertemu pada persimpangan di lokasi Pemancar. Akan tetapi, bilamana menggunakan jalur Kiara Janggot, jalur ini tidak akan melewati lokasi Pemancar, namun nantinya akan bertemu di pos ke-6 atau pos ke-7 pada jalur track Pemancar. Dikarenakan ingin mencoba jalur tersebut, maka pada 22/01/2016 saya menggunakan jalur Kiara Janggot untuk menuju puncak. Bagaimana dengan kamu, tertarik melakukan pendakian gunung cikuray? mari simak terlebih dahulu konten artikel saya kali ini.
Pada malam hari ini, saya akan memaparkan secara detail perihal pendakian gunung cikuray via jalur kiara janggot atau cikurai garut. Semoga kiranya dapat bermanfaat bagi kau ataupun para pembaca budiman lainnya, yang ingin mencoba mendaki gunung ini.
Pendakian Gunung Slamet Demikianlah ulasan saya kali ini perihal pendakian gunung cikuray via jalur kiara janggot atau cikurai garut. Semoga kiranya dapat mengispirasi dan dijadikan sumber referensi, ihwal banyak sekali info daerah pariwisata di Indonesia.
Gunung Papandayan merupakan type pegunungan berapi yang sampai ketika ini kawahnya masih terlihat mengeluarkan kepulan asap. Gunung papandayan terletak di kecamatan Cisupuran, kabupaten Garut, Jawa Barat. Memiliki ketinggian sekitar 2.665 mdpl dengan jalur pendakian yang tak terlalu sulit. Sangat akrab bagi kau yang gres ingin memulai menggemari acara outdoor.
Jika pada waktu lalu aku mengulas wacana pendakian gunung cikuray, maka kali ini aku akan bergeser sedikit mengulas wacana pendakian gunung papandayan yang memang terletak tak jauh dari gunung tersebut. Gunung papandayan termasuk gunung berapi yang cukup sering meletus, berdasarkan catatan gunung ini pernah meletus bebeapa kali pada Agustus 1772, Maret 1923, Agustus 1942 dan terakhir pada November 2002. Sebagai salah satu gunung yang cukup populer, gunung papandayan tetap menjadi pilihan untuk dapat menyalurkan hobi dengan acara outdoor. Memiliki panoram alam yang mengagumkan dan terdapat beberapa titik spot kawah dengan semburan asap putih, berasal dari celah-celah bebatuan terlihat begitu eksotis. Terdapat pula hamparan bunga edelweis. Selain memiliki daya tarik berupa kawah, ternyata gunung papandayan juga masih memiliki beberapa tempat terfavorite para pendaki. Beberapa tempat tersebut diantara lain ibarat Gober Hut, Pondok Salada, Tegal Alun dan Hutan Mati. Hutan mati ialah sebuah daerah yang terdapat banyak pepohonan yang telah mati sehingga hanya menyisakan batang dan rantingnya saja. Hutan mati merupakan salah satu spot favorite para pendaki untuk berfoto. Dengan background bebatuan kapur yang terhampar, dengan rangkaian pepohonan mati dengan banyak sekali ukuran kian menambah nilai estetika dalam hasil foto. Kamu sudah tak tabah rupanya, tahan dan jangan terburu-buru. Ada baiknya kau coba simak terlebih dahulu dalam konten artikel kali ini. Pada malam ini, aku akan memaparkan secara detail perihal wisata pendakian gunung papandayan garut. Semoga kiranya dapat berkhasiat dan membantu bagi kau yang ingin mencoba mendaki gunung ini. Pendakian Gunung Slamet dan Pendakian Gunung Agung Demikianlah ulasan aku kali ini perihal wisata pendakian gunung papandayan garut. Semoga kiranya dapat dijadikan sumber rujukan bagi kau atau para pembaca budiman lainnya, wacana aneka info tempat pariwisata di Indonesia.
Gunung Salak termasuk salah satu gunung di Indonesia yang cukup terkenal dengan mistis dan banyak sekali kisah mitos yang cukup kental. Seperti banyak gunung yang memiliki aroma mistis yang menyelimuti, misteri gunung salak pun memang telah secara turun temurun dipercaya oleh masyarakat luas.
Taukah kamu, bekerjsama nama gunung salak bukan berasal dari buah salak. Nama gunung tersebut berasal dari bahasa sansekerta yaitu "Salaka" yang memiliki arti "Perak". Gunung salak memang dianggap sakral oleh masyarakat, dikarenakan pada di tempat ini lah petilasan Sang Prabu Siliwangi, pendiri kerajaan Padjajaran. Gunung salak mempunyai catatan beberapa peristiwa penting, yang kian membuat namanya disegani oleh banyak pendaki. Salah satu kejadian yang cukup menghebohkan ialah jatuhnya pesawat sukhoi superjet 100 pada bulan Mei 2012 silam. Konon dari seluruh penumpang yang berjumlah 45 orang, tak ada satupun yang selamat. Penyebab jatuhnya pesawat tersebut, hingga dikala ini tetap menjadi sebuah misteri yang belum terpecahkan. Sebetulnya sudah cukup banyak pesawat yang jatuh di gunung salak, namun mungkin pesawat sukhoi lah yang paling menyedot perhatian khalayak luas. Beberapa kejadian misteri lainnya seputar gunung salak menyerupai sering terdengar bunyi jeritan wanita meminta tolong, konon bunyi itu berasal dari korban pesawat sukhoi. Kemudian sering pula terdengar bunyi gamelan, selain itu masih ada misteri lain berupa kampung setan yang berada di puncak salak. Ada pula penampakan seorang nenek renta yang berjalan sendirian, terdapat pula beberapa wujud penampakan makhluk gaib berupa binatang yang tak lazim.
Seperti yang diketahui pula, bekerjsama untuk mendaki gunung-gunung di Indonesia yang cukup populer perihal keangkerannya, maka haruslah dijaga segala ucapan dan perilaku. Seperti contohnya dalam pendakian gunung salak kali ini pun, percaya atau tidak namun demi keselamatan dari hal-hal yang tak diinginkan sejogyanya haruslah menyerupai itu. Sebagai individual yang memiliki keimanan, tentulah kita percaya bahwa Yang Mahakuasa juga menciptakan alam lain yang dipisahkan ruang dan waktu, oleh karena itu tak perlu memiliki rasa khawatiran yang berlebih selama kita tak berniat macam-macam. Terlepas dari segala catatan kejadian ataupun sejarah mitos yang menyelubungi, gunung salak memiliki sejuta potensi, berupa ekosistem hutan yang masih sangat terjaga dan juga beberapa satwa liar endemik. Satwa yang berada di gunung salak diantara lain menyerupai owa jawa, tringgiling hingga macan tutul. Bahkan dari sederet nama jenis satwa yang mendiami gunung ini, terdapat elang jawa yang berstatus satwa langka. Mengingat eksistensi gunung ini dirasa cukup penting, oleh karena itulah gunung ini ditetapkan daerah Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Gunung salak memiliki ketinggian sekitar 2.211 mdpl, ya memang di Indonesia masih terdapat banyak gunung dengan ketinggian yang lebih dari itu. Namun, bicara perihal jalur trackking pendakian jangan salah, kenyataannya dalam mendaki gunung salak sangatlah menguras stamina dan fisik. Dengan type jalur naik turun melewati beberapa lembah dan terdapat banyak spot-spot jalur yang extream. Sebagai contohnya dari jalur extream tersebut terdapat sebuah jalur yang terputus kira-kira sepanjang 2-3 meter, untuk dapat menyebrang hanya dapat menyebrang menggunakan batang pohon kecil yang sudah tumbang. Menurut kisah warga sekitar, pada titik jalur tersebut yaitu lokasi dimana pesawat naas sukhoi menabrak. Kemudian terdapat juga sebuah jalur dengan sudut kemiringan sekitar 90 derajat, oleh banyak pendaki tanjakan tersebut dinamakan "Tanjakan Iblis". Ditambah dengan lebatnya hutan, tentunya sedikit membuat kesulitan untuk melangkah. Namun tak perlu gentar, mengingat pepatah lama yang mengatakan "Dibutuhkan usaha yang keras, demi hasil yang memuaskan". Gunung salak sebetulnya memiliki dua buah puncak yang berjulukan " Puncak Salak 1" dan " Puncak Salak 2". Untuk dapat mendaki gunung salak, terdapat beberapa opsi jalur pendakian yang dapat digunakan. Seperti via Jurug Nangka pada sisi utara gunung, jalur ini digunakan bilamana ingin mencapai puncak salak 2. Kemudian untuk menuju puncak salak 1, biasanya menggunakan Cimelati, Sukabumi. Ataupun mampu juga melewati Sukamantri untuk dapat menuju ke dua puncak tersebut. Selain jalur-jalur tersebut, masih terdapat pilihan lain untuk mencapai puncak salak 1 yaitu menggunakan jalur Cidahu, Sukabumi atau juga dapat melalui tempat wisata Kawah Ratu, Gunung Bunder. Bagaimana, penasaran dengan gunung salak? ada baiknya kau baca dahulu dalam konten artikel saya kali ini. Pada malam hari ini, saya akan mengupas secara detail perihal pendakian gunung salak via Cidahu Sukabumi. Semoga gosip yang nantinya disampaikan, dapat berkhasiat dan bermanfaat bagi kau ataupun para pembaca budiman lainnya. gunung gede pangrango. Indah dengan samar-samar awan putih mengelilingi. Namun terdapat sebuah makam Raden Kh Moh Hasan bin R Kh Bahyudin Praja Kusuma atau yang dikenal juga dengan Mbah Salak. Beliau merupakan keturunan Wali dari Syech Sunan Rochmat, Eyang Prabu Kian Santang, putra dari Sri Baginda Maharaja, Sang Penguasa Jawa Barat. Perihal kisah yang menceritakan bekerjsama ditempat itulah sang mbah salak dimakamkan. Namun terdapat pula versi lain yang menyebutkan, bahwa itu bukanlah makam melainkan sebuah lokasi yang digunakan untuk bertapa semasa hidupnya. Sempatkan berziarah ke makam tersebut, mengirimkan doa untuk beliau. Bukit Alesano dan Pendakian Gunung Papandayan Demikianlah ulasan saya perihal pendakian gunung salak via cidahu sukabumi. Semoga kiranya apa yang telah disampaikan dapat dijadikan sumber referensi, banyak sekali info tempat pariwisata di Indonesia.
Gunung Prau atau Gunung Prahu sering disebut juga dengan Gunung Dieng, memang memiliki begitu banyak pesona. Hamparan padang savana dan bukit-bukit indah, sehingga banyak orang menyebutnya dengan Bukit Teletubbies. Terletak di tempat dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah membuat cuaca sejuknya dan dinginnya tak perlu dipertanyakan lagi.
Dieng memang menjadi daratan tertinggi di Jawa Tengah, sehingga cuaca yang masbodoh membuat tanah di tempat ini sangat subur, terdapat aneka macam tanaman sayur ibarat cabai, sawi putih hingga kentang bisa tumbur subur, sehingga menjadi berkah tersendiri bagi para warganya yang lebih banyak didominasi berprofesi sebagai petani. Segala potensi wisata dan bentang alam bisa membuat siapapun kagum dengan tempat Dieng. Ramah tamah dari para warganya terasa hangat ditengah cuaca masbodoh terasa menyentuh kulit.
Berdiri di puncak prau memang menjadi pengalaman tersendiri yang cukup berharga bagi saya, mengingat ini ialah kali pertama saya mulai melaksanakan pendakian. Terbilang cukup nekat memang melaksanakan pendakian gunung yang dilakukan hanya dua orang saja dan itu pun keduanya masih seorang yang amatir dalam pendakian gunung. Syukur alhamdulillah, masih dalam dukungan Tuhan SWT, semua berjalan lancar tak kurang apapun. Mendatangi Dieng, dengan tujuan utama ingin melihat kecantikan panorama alamnya dan penasaran akan adanya para anak Dieng yang memiliki rambut gimbal, yang sering disebut dengan " Anak Gembel". Kamu dapat membaca secara detail pengalaman mendaki Gunung Prau, dalam konten artikel dibawah ini.
Pada siang hari ini saya akan memaparkan secara detail wacana pendakian Gunung Prau Dieng Wonosobo via Patak Banteng. Semoga informasinya dapat dijadikan sebagai acuan embel-embel bagi kau atau para pembaca budiman dimanapun anda berada.
Gunung Merbabu. Nampak pula dari kejauhan dibalik awan putih Puncak Gunung Slamet dan Gunung Merapi yang terus mengeluarkan kepulan asapnya. Berfoto ialah hal wajib yang dilakukan oleh para pendaki, biasanya mereka mengabadikan moment tersebut dengan view ke arah gunung-gunung tersebut.  | suasana area camping di Puncak Prau |  | Puncak Prau |  | view Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing |  | view Gunung Slamet dan Gunung Merapi | Tak terasa hari mulai siang, suda waktunya saya kembali turun. Namun kali ini saya tak menggunakan jalur sebelumnya, untuk perjalanan turun gunung saya memilih jalur memutar biar tiba di Kawasan Wisata Dieng Plateu. Jalurnya terletak di belakang gunung dan melewati bukit-bukit savana, barulah saya mengerti mengapa banyak orang menyebutnya dengan Bukit Teletubbies. Layaknya ibarat di sebuah tayangan teletubbies memiliki bukit savana yang mengagumkan di kejauhan, menimbulkan jalur ini termasuk sebagai salah satu spot berfoto terfavorite. Dapat dilihat pula view telaga warna Dieng, sungguh mengagumkan warna hijau toscanya jikalau dilihat dari atas. Berjalana turun hingga menemukan area persawahan para warga, menunjukan gotong royong kau telah tiba di bawah. Melakukan pendakian Gunung Prau dan mencicipi adrenalin akan petualangan begitu mengasikkan.  | view Bukit Teletubbies |  | turun gunung melalui via Dieng |  | indahnya suasana padang savana | *Tips - Bawalah jaket yang bisa menahan dingin.
- Usahakan tiba di puncak sebelum malam tiba, pasalnya guna menghindari angin dingin.
- Dikarenakan banyak pohon pinus, maka jangan membuat api di area camping.
- Infokan pada pos pendaki Patak Banteng, bilamana kau ingin turun gunung di jalur yang lain.
- Gunakan pada awal tahun di Januari pendakian Gunung Prau di tutup guna mengembalikan fungsinya sebagai cagar alam. Pasalnya untuk Desember khusus menjelang tahun gres pendakian di gunung ini cukup membludak.
Melihat segala potensi alamnya, maka tak diherankan jikalau Gunung Prau cukup populer di kalangan para pecinta alam, terlebih bagi mereka yang pemula dalam pendakian. Gunung ini sering dijadikan tolak ukur kemampuan sebelum mencoba gunung lain dengan jenis track yang lebih sulit. Untuk tujuan destinasinya berikutnya ialah Wisata Dieng Plateu. Kamu dapat membaca selengkapnya.
Berdiri di puncak Prau menunjukkan suatu keyakinan dalam diri ini. Walaupun gres kali pertama melaksanakan pendakian, namun nyatanya bisa untuk melakukannya. Percaya dan yakin akan kemampuan diri sendiri, maka itulah modal awal yang cukup penting dalam hidup. Pasalnya kalau kau memulai dengan percaya, melangkah dengan penuh keyakinan, maka percayalah kau tak akan pernah kehilangan sebuah harapan. Selalu ingat dalam benak, jangan pernah meremehkan kemampuan diri sendiri. Kalaupun kau tak merasa bahagia dalam hidupmu dikala ini, maka perbaiki lah yang salah dan teruslah melangkah. Janganlah mengalah atas mimpimu, alasannya cita-cita memberikanmu tujuan hidup dan ingatlah Kesuksesan bukanlah kunci Kebahagian, pasalnya Kebahagiaan itu sebenarnya kunci Kesuksesan.
Demikianlah ulasan saya kali ini wacana pendakian Gunung Prau Dieng Wonosobo via Patak Banteng. Semoga gosip yang telah disampaikan dapat diterima dan memiliki kegunaan bagi kau ataupun para pembaca budiman sekalian.
Kawah Wurung merupakan salah satu tempat wisata di Bondowoso yang cukup populer. Berbagai wisatawan asal domestik sampai mancanegara berbondong-bondong datang demi bisa menerima pengalaman liburan yang tak terlupakan.
Wisata Kawah Wurung memiliki potensi berupa alam perbukitan nan rupawan terbalut dengan padang savana terbentang sejauh mata memandang. Keindahannya bisa membuat mata dan hati menjadi damai menikmati segala yang tersaji di alam ujung Pulau Jawa. Mengingat segala potensi tersebut, maka tak jarang banyak lokasi ini menjadi tujuan bagi penghobi fotografi maupun olahraga outdoor, menyerupai bersepeda, offroad bahkan sampai paralayang ataupun gantole. Sebagai tujuan wisata andalan di Kabupaten Bondowoso, kehadirannya bisa memperlihatkan dampak aktual bagi prekonomian warga sekitar. Tak bisa dipungkiri memang, banyaknya jumlah wisatawan yang hadir memperlihatkan angin segar bagi warganya. Sehingga memang pihak pemerintah setempat terus memperlihatkan mendukungan dari banyak sekali aspek guna tetap menjaga keeksistensian Kawah Wurung. Dengan perbaikan dalam jalan masuk jalan contohnya, sehingga para wisatawan cukup mudah untuk menuju lokasi kawasan wisata ini.
Udara nan segar dan alam yang asri memang memperlihatkan pengalaman yang berbeda, dimana seakan menyatu dengan alam dapat memperlihatkan ketenangan lebih kala berada ditempat ini. Lokasi Kawah Wurung terbilang cukup mudah untuk dituju, pasalnya masih satu jalur untuk menuju salah satu tempat wisata di Banyuwangi yang cukup populer ialah Gunung Ijen. Memberikan suatu pengalaman liburan yang cukup lengkap dapat menikmati beberapa lokasi berlibur, sehingga cukup banyak memang terdapat penginapan yang dapat digunakan untuk bermalam. Bagaimana ingin berkunjung pula ke Kawah Wurung? ada baiknya kau simak terlebih dahulu panduan lengkapnya dibawah ini.
Pada malam hari ini aku akan memaparkan secara detail perihal panduan liburan ke wisata Kawah Wurung di Bondowoso Jawa Timur. Semoga segala isu yang terkandung dapat diterima dan bermanfaat bagi kau atau para pembaca budiman lainnya.
Gunung Prau Dieng , savana di Gunung Merbabu atau Pulau Kenawa Lombok? ya, memang keadaannya hampir menyerupai namun bentuk cekungan dan bukit ditengahnya itulah yang menjadi pembeda nan uniknya. Gili Kedis.
Demikianlah ulasan aku kali ini perihal panduan liburan ke wisata Kawah Wurung di Bondowoso Jawa Timur. Semoga informasinya dapat menambah wawasan kau atau para pembaca budiman lainnya, ihwal beberapa rekomendasi info kawasan pariwisata di Indonesia.
| | | | | | | | | | | |