Gunung Slamet menyerupai yang telah banyak diketahui, sebetulnya merupakan sebuah gunung dengan memiliki puncak tetinggi di Jawa Tengah. Bahkan puncak slamet tercatat pula menduduki posisi ke-2 setelah puncak Semeru, sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa. Sungguh menarik bukan?
Seperti halnya pada gunung lainnya yang kerap kali diselimuti oleh kisah misteri ataupun mitos masyarakat sekitar, tak terkecuali dengan gunung slamet pun demikian. Dengan banyaknya kisah yang beredar membuat ciut nyali sebagian orang yang kemudian enggan untuk mencoba mendaki gunung ini. Sejogjanya, sebagai insan beragama memang kita mempercayai alam lain selain alam dunia ini. Namun, janganlah hal tersebut mengubah persepsi teladan pikir kita sebagai makhluk modern. Yang terpenting yaitu tetap menjaga perilaku dan tutur kata dimana pun berada, dan selalu berusaha ingat dan mendekatkan diri padaNya. Sesungguhnya mengutip Hadist Nabi, bahwa "Tiada daya upaya dan kekuatan dari Allah". Terlepas dari sisi mistis yang mewarnai gunung slamet, mungkin yang menjadi hal positifnya yaitu dari beredarnya cerita-cerita tersebut, para pendaki menjadi sadar yang mengharuskannya ia untuk tetap melestarikan dan menjaga alam tempat gunung slamet.
Memang terdapat banyak versi yang beredar mengenai misteri gunung slamet hingga ketika ini. Beberapa misteri tersebut diantara lain yaitu terdapat dua buah pohon besar, konon dipercaya sebagai pintu masuk untuk menuju kerajaan gaib. Selain itu pada jalur Bambangan juga terdapat sebuah pos pendakian ke-4 yang terkenal sebab keangkerannya, sehingga para pendaki dilarang untuk berkemah disekitar pos tersebut. Pos ke-4 ini berjulukan "Samarantu", yang memiliki arti Samar 'Tak terlihat' dan Hantu 'Makhluk halus'. Nama tersebut seakan menjadi pertanda, sebetulnya tak boleh siapapun berkemah pada titik tersebut, yang konon dipercaya akan mengalami banyak gangguan pada malam hari ketika berkemah pada pos tersebut. Selain misteri yang terdapat pada jalur Bambangan, ternyata jalur lain pun terdapat kisah misteri lainnya menyerupai ketika melalui jalur Guci. Dimana konon terdapat makhluk insan kerdil, para warga percaya bahwa dahulu terdapat pendaki yang tersesat di gunung slamet hingga tak mampu turun kembali. Kemudian ia bertahan hidup dengan memakan dedauan dan lambat laun tubuhnya mulai menciut perlahan-lahan dan kehilangan perilakunya sebagai seorang manusia. Para warga percaya, ketika sedang berkemah pada jalur Guci dan kemudian ada beberapa materi logistik hilang taupun habis dimakan tanpa ada yang menyadari, maka mahkluk kerdil tersebutlah yang memakannya.
Selain itu pada jalur Guci terdapat pula sebuah mata air, bilamana ingin mengambil air di plawangan tersebut para pedaki diharuskan meminta ijin dan membaca-bacaan tertentu. Kemudian terdapat pula sebuah gerojokan guci yang terdapat pada lereng gunung slamet, yang selain dijadikan sebagai tempat wisata, tempat ini konon sering juga dijadikan sebagai tempat untuk melatih ilmu kanuragan ataupun persugihan. Ya, pasalnya gunung slamet juga dipercaya sebagai salah satu lokasi untuk menerima kekayaan secara singkat atau yang sering disebut dengan persugihan. Dimana terdapat seekor siluman berjulukan Naga Cerek yang bersemayam dibalik gerojokan tersebut. Biasanya bagi orang yang menginginkan persugihan, mereka meminta perlindungan pada sang juru kunci yang akan memberikan permintaannya pada Naga Cerek dengan imbalan menawarkan salah satu nyawa anggota keluarga dari orang yang meminta pertolongan dari siluman tersebut. Itulah sedikit gambaran wacana kisah misteri gunung slamet, yang seakan menyelimutin gunung tersebut akan keangkerannya. Percaya atau tidak? dikembalikan lagi pada para pembaca sekalian.
Gunung Slamet merupakan sebuah gunung berapi dengan memiliki ketinggian puncak sekitar 3428 mdpl, yang tercatat pernah meletus pada tahun 1999 dan 2009. Untuk dapat mendaki gunung slamet terdapat beberapa rute atau jalur pendakian yang dapat ditempuh. Diantaranya yaitu melalui jalur Guci Tegal, jalur Jurangmangu, jalur Baturraden, jalur Kaliwadas Brebes, jalur Kaligua Bumiayu, jalur Dukuhliwung, jalur Bambangan dan jalur Dipajaya yang gres dibuka pada tahun 2013. Akan tetapi dari semua jalur yang ada, rute Bambangan merupakan jalur terfavorite bagi para pendaki yang ingin mendaki ke puncak slamet. Pasalnya jalur ini merupakan jalur tersingkat sebab sudah berada hampir diketinggian sekitar 1502 mdpl. Oleh sebab itu pada 17/08/2016, saya mencoba membulatkan tekat biar dapat menginjakkan kaki pada puncak tertinggi di Jawa Tengah, dengan menggunakan jalur ini. Dengan tujuan untuk dapat menikmati segala keindahan panorama alamnya yang masih sangat asri dan dapat melihat pribadi kaldera atau kawah besar pada puncaknya. Terlebih lagi dengan bertepatan Hari Kemerdekaan Indonesia, dan rasanya ingin sekali mencoba merayakannya di atas puncak slamet. Bagaimana tertarik untuk dapat mendaki gunung slamet juga? namun sebelumnya, ada baiknya kau dapat membaca terlebih dahulu konten artikel saya berikut ini.
Pada siang hari ini saya akan memaparkan secara detail perihal pendakian Gunung Slamet via jalur Bambangan Purbalingga. Semoga kiranya dapat memiliki kegunaan dan membantu bagi kau ataupun para pembaca budiman lainnya, yang ingin mencoba mendaki gunung slamet.
Pendakian Gunung Gede Pangrango via Cibodas dan Wisata Gereja Ayam.
|